17.5.14

Bye!:)

Selamat malam dan juga selamat tanggal 17
Hari ini aku mulai sadar ternyata kisahku memang seutuhnya sudah selesai. Harusnya aku sadar dari awal bahwa aku sudah tidak boleh melihat "spionku" 
Tapi aku malah tak tahu diri malah tetap memimpikanmu. mengharapkanmu. menunggumu. Harusnya aku sudah tidak boleh mengikuti kabar tentang mu dan membuka pesan-pesan yang sudah lalu.
Baiklah kini tugasku sudah selesai. Aku tidak boleh mengkhawatirkanmu lagi apabila kamu pulang larut malam. Aku tidak boleh mengkhawatirkanmu lagi apabila kau melupakan ibadah karena kau sudah terlalu asyik terhadap aktifitas kesayanganmu. Aku tidak boleh memikirkan kondisi fisikmu yang sudah lelah tapi tetap kau paksa untuk melakukan aktifitasmu. Kini,aku pun sudah tidak boleh menjadikanmu sebagai inspirasi ku untuk menulis blog ku karena dengan cara ini lah aku sadar bahwa kisah kita telah usai. Aku harus sadar bahwa sekarang kita sudah mulai berbeda bukan lagi yang "dulu" kita kembali ke awal. Maafkan aku terlalu banyak menulis cerita di blog ku untuk mu. Maafkan aku tak pernah mengertimu dan maafkan aku sering membuatmu kesal. Terimakasih sudah meluangkan sedikit waktu mu untuk membaca cerita-cerita ku yang selama ini sudah ku tulis. Dan aku sadar kini waktunya aku melupakanmu walaupun memang aku belum siap tapi aku berjanji secepatnya aku akan melupakanmu dan terbiasa akan kita yang kini.

Malam

Hai selamat malam pembaca setiaku. Malam ini aku akan menuliskan tentang percikan hatiku yang cukup perih. Entah telah berapa lama hati ini mulai beku dan sekarang sudah berubah mencair dan berwarna. Ya,berwarna tapi itu semenjak bersama dengannya…
..
...
....

Singkat cerita aku dengannya melewati hari bersama. Lalu kita bermain peran. Lalu kita bertengkar lalu kita tertawa bersama. Hingga akhirnya kita berubah. Berubah menjadi lebih baik. Karena kita berubah menjadi lebih baik sehingga aku memutuskan untuk menyelesaikan. Tapi ternyata aku salah,kau yang mengecewakan sebuah kepingan hati ini tapi kau juga yang menyatukan kembali sebuah pecahan hati ini entah bagaimana cara kau menyusunnya. Aku nyaman dekat dengannya. Bahkan rasa kecewaku saat itu tetap mengalahkan rasa sayangku pada nya. Aku bohong bila mengatakan aku tidak mencintainya. Aku terlalu naif bila mengatakan aku sudah berpindah. Dan level tertinggi bullshitku adalah saat mengatakan “aku sudah tidak menyayanginnya” seberapa besar pun kau telah membuatku kecewa saat itu, tapi  kau juga yang hanya bisa menyembuhkan kekecewaan itu. Walaupun kata orang kau sudah berpindah dengan yang lain dan yang pasti lebih baik dariku aku tidak apa-apa. Aku disini tetap baik-baik saja. Percayalah setiap detail percakapanmu selalu terekam baik diingatanku. Percaya lah setiap hal yang ku lalui bersamamu selalu menyenangkan dihatiku. Jari-jari ku pun saja ingin sekali menanyakan keseharianmu dan mengingatkanmu beribadah tapi aku tak mampu. Menyakitkan bila diingat lebih menyakitkan lagi melupakan hal yang pernah terjadi.  Aku terlalu payah tak bisa menunjukkan perasaanku dengan alami, menunjukkan lewat raut wajah pun aku tak mampu. Karena aku ingin semua mengaggap “aku baik-baik saja”. Sampai-sampai berharap pun aku tetap tak mampu dan terlalu payah. Sudah dulu ya selamat malam buat k a m u. 

7.5.14

Cerita?

        Aku perempuan yang sedang belajar menjadi seorang wanita. Memang masih proses belum sempurna tapi setidaknya sudah berusaha walaupun belum berhasil. Sekian banyak cerita aku lewati tak pernah aku menoleh dengan cerita itu apalagi menengoknya kebelakang menurutku melihat yang sudah lalu hanyalah buang waktu bukan nya aku tidak belajar dari pengalaman  tapi aku hanya berfikir masa lalu ku biar saja mengalir.

         Bukannya memang semua hal yang kita lewati setiap hari itu akan menjadi masa lalu juga? Sekarang aku punya yang terdepan. Memang belum tentu jadi masa depan tapi disini dia lah yang berperan penting. Penting dalam artian banyak pelajaran yang aku dapat. Dalam sebuah hubungan ku dulu jangankan menghargai menolehnya pun aku tidak ingin. Lalu kesabaran sabar disini memiliki arti sebuah hubungan harus memiliki kesabaran karena hubungan itu dilakukan oleh dua orang. Aku dan adikku yang satu keturunan saja memiliki sifat yang sulit disatukan apalagi menyatukan dengan orang lain?nah disinilah harus belajar sabar untuk menghadapi sifat nya. Mengerti. Sekarang bagaimana caraku untuk mengerti akan segala aktifitas yang dia miliki? Bagian ini lah menurutku yang paling sulit.
       
          Mengerti apa yang dia mau terkadang menyebalkan karena terkadang aku juga ingin dimengerti. Bukan aku ingin selalu dimengerti tapi kadang apa yang difikiranku dengannya berbeda berbanding sekali sampai sampai aku lelah cara apalagi yang harus aku tunjukkan bahwa aku sangat mencintainnya. Tapi kembali lagi ke topik awal ini lah saatnya aku belajar. Ini pertama walaupun aku bukan yang pertama. Memang aku terkadang tak bisa membalas sebuah percakapanmu dengan secepat mungkin aku sampai bingung mengapa aku terlalu lambat membalas pesanmu. Aku memiliki waktu 24 jam sempat terfikir aku tak adil sebagian waktu ku tak pernah untukmu padahal kamu selalu meluangkan sedikit waktumu untukku, untuk mengantarku pulang saja kau sempat padahal kamu yang lebih banyak memiliki aktifitas daripada ku.
   
            Sedangkan aku untuk menemanimu makan saja aku tak pernah mau. Egois bukan aku? Aku sadar kalo aku egois tapi aku tak pernah mengerti kenapa selalu seperti ini. Jujur saja entah aku yang tak normal atau aku yang terlalu "idiot" mengapa setiap berbicara berdua dengannya jantungku berdetak lebih cepat bodoh bukan? mungkin apabila kamu membaca kamu akan tertawa dan dalam batinmu berkata "dasar aneh" tapi yang harus kamu tau setiap kali kamu berkata seperti itu aku merasa menjadi diriku sendiri tanpa perlu menjaga image seperti wanita lainnya didepan pasangannya. Saat dimana ia mengirimi sebuah kata-kata yang menurutku itu adalah kata terindah aku selalu men "capture" agar saat dimana nanti aku merasa aku sudah lelah dengan pembicaraan diluar sana yang berkata negatif dan aku ingin mengakhiri segalanya aku bisa membaca isi chat tersebut dan menguatkan diriku agar aku tetap bertahan dengannya:p
Kadang aku tak mengerti mengapa banyak sebuah pasangan yang memiliki sisi keromantisannya tinggi sedangkan aku dengannya tidak memiliki sisi tersebut dan aku beryukur kami tak memiliki hal itu.

               Adakah disaat sedang berbicara depan pasangannya salah satu pasangannya berkata "Tai dah lu bloon banget" aku yakin hanya sedikit yang melakukan ini pada pasangannya. Aku lelah menulis sepanjang ini tapi saat disinilah apa yang aku rasakan itulah yang aku tulis. Terimakasih sudah menjadi pacar,guru,kakak,teman berantem, sahabat, dll maafkan apabila aku masih menyebalkan, egois, childish, bodoh,nyusahin, ngebetein ,ngebosenin yang kamu harus tau aku s4y4N9 kamu hahaha sudahlah ini menggelikan babai:-)