Hai selamat
malam pembaca setiaku. Malam ini aku akan menuliskan tentang percikan hatiku yang
cukup perih. Entah telah berapa lama hati ini mulai beku dan sekarang sudah
berubah mencair dan berwarna. Ya,berwarna tapi itu semenjak bersama dengannya…
..
...
....
Singkat cerita
aku dengannya melewati hari bersama. Lalu kita bermain peran. Lalu kita
bertengkar lalu kita tertawa bersama. Hingga akhirnya kita berubah. Berubah menjadi
lebih baik. Karena kita berubah menjadi lebih baik sehingga aku memutuskan
untuk menyelesaikan. Tapi ternyata aku salah,kau yang mengecewakan sebuah
kepingan hati ini tapi kau juga yang menyatukan kembali sebuah pecahan hati ini
entah bagaimana cara kau menyusunnya. Aku nyaman dekat dengannya. Bahkan rasa
kecewaku saat itu tetap mengalahkan rasa sayangku pada nya. Aku bohong
bila mengatakan aku tidak mencintainya. Aku terlalu naif bila mengatakan aku
sudah berpindah. Dan level tertinggi bullshitku adalah saat mengatakan “aku
sudah tidak menyayanginnya” seberapa besar pun kau telah membuatku kecewa saat
itu, tapi kau juga yang hanya bisa
menyembuhkan kekecewaan itu. Walaupun kata orang kau sudah berpindah dengan
yang lain dan yang pasti lebih baik dariku aku tidak apa-apa. Aku disini tetap
baik-baik saja. Percayalah setiap detail percakapanmu selalu terekam baik
diingatanku. Percaya lah setiap hal yang ku lalui bersamamu selalu menyenangkan
dihatiku. Jari-jari ku pun saja ingin sekali menanyakan keseharianmu dan
mengingatkanmu beribadah tapi aku tak mampu. Menyakitkan bila diingat lebih
menyakitkan lagi melupakan hal yang pernah terjadi. Aku terlalu payah tak bisa menunjukkan
perasaanku dengan alami, menunjukkan lewat raut wajah pun aku tak mampu. Karena
aku ingin semua mengaggap “aku baik-baik saja”. Sampai-sampai berharap pun aku
tetap tak mampu dan terlalu payah. Sudah dulu ya selamat malam buat k a m u.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar